SITUBONDO, Newscakra.com – Proyek pembangunan saluran irigasi di Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo Japwa Timur menuai pertanyaan besar dari publik setelah tim media menemukan sejumlah kejanggalan di lokasi kegiatan. Sorotan utama tertuju pada minimnya transparansi.
Saat awak media mengunjungi lokasi proyek, tidak ditemukan adanya papan informasi proyek yang jelas sesuai standar regulasi. Ketiadaan papan informasi ini secara langsung melanggar prinsip transparansi penggunaan anggaran publik, membuat masyarakat kesulitan mengetahui rincian penting seperti:
• Nama dan nilai anggaran proyek.
•Sumber dana (APBN/APBD/lainnya).
• Pelaksana proyek (kontraktor).
• Jangka waktu pengerjaan.
“Ini jelas menciderai semangat transparansi. Tanpa papan informasi, bagaimana publik bisa melakukan pengawasan terhadap penggunaan uang negara? Kami menduga ada upaya untuk menutupi detail proyek,” ucap salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya
Selain masalah transparansi, , Isu paling krusial adalah dugaan penurunan mutu pekerjaan ,Tim media mendapati indikasi bahwa material yang digunakan, khususnya semen, Diduga tidak sesuai dengan standar teknis yang ditentukan dalam gambar proyek.
Kualitas semen yang tampak meragukan berpotensi besar memengaruhi kekuatan dan ketahanan konstruksi saluran irigasi. Jika terbukti menggunakan material di bawah standar, proyek yang seharusnya melayani kebutuhan air pertanian ini dikhawatirkan tidak akan berumur panjang dan hanya akan menghabiskan anggaran secara sia-sia.
Setelah dihubungi via telpon Pelaksana mengatakan bahwa proyek ini bersumber dari provinsi , papan nama dan gambar sudah ada tapi belum dipasang karena dibawa oleh pengawas.
Diharapkan pihak terkait, baik dari pemerintah daerah Kabupaten Situbondo maupun penanggung jawab proyek, segera memberikan klarifikasi terbuka mengenai kejanggalan yang ditemukan. Proyek infrastruktur, khususnya irigasi yang vital bagi pertanian, harus dikerjakan sesuai standar teknis dan menjunjung tinggi prinsip transparansi.
Basri